Tearmoon Empire Story I - Bab 25

Tearmoon Empire Story (WN)
Arc 1 - Tuan Putri Yang Terpancung


Src: https://ncode.syosetu.com/n8920ex/25/

Lagi memperbaiki suasana hati 😁



25 - Obrolan gadis


Setibanya di kamar asrama siswi, Mia menghela nafas berat.
Setelah kejadian itu, orang-orang yang tahu bahwa Tuan Putri Kekaisaran telah tiba, datang dan menyambutnya satu per satu, dan dia kewalahan menanganinya

――Diriku ingin membuang semua salam menjengkelkan itu.

Sambil memikirkan hal-hal arogan seperti itu dengan setengah hati.
Di depan Anne, dia tidak bisa mengabaikan orang-orang yang datang untuk menyambutnya dan menyambut mereka dengan sopan, itu sebabnya dia harus berurusan dengan mereka satu per satu.

"...Diriku lelah."

Setelah melepaskan sepatunya dengan benar, Mia menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur, penampilannya yang menghempaskan tangan dan kakinya ke kasur tidaklah patut untuk seorang Tuan Putri.

――Tidak masalah! Lagian diriku adalah Tuan Putri dari Kekaisaran yang bergengsi. Tidak akan ada seorangpun yang akan mengeluh!

Katanya dalam hati.

"Terima kasih atas kerja kerasnya, Putri Mia."

Anne tersenyum sambil bersimpati pada Mia.

"Haa, Diriku benar-benar lelah."
"Apakah anda ingin minum teh? Ataukah anda ingin bersiap untuk mandi?"
"Benar juga..."

Kamar mandi tersedia dengan baik di dalam kamar. Sehingga para siswa bisa mandi kapan saja dengan menyiapkan air panas.
Di negara ini dimana air melimpah ruah, tidaklah perlu menahan diri untuk menghemat karena saluran air dan saluran pembuangan terawat baik.
Dari perspektif orang-orang dari negeri padang pasir, itu pastilah negara yang sangat keterlaluan mewah.
Namun Mia, yang tidak berpikiran seperti itu, ingin segera menenggelamkan dirinya dalam air panas dan melemaskan tubuhnya yang kaku selama perjalanan di kereta, akan tetapi dia segera menggelengkan kepalanya.

"Tidak, itu tidaklah diperlukan. Dalam satu jam, pemandian umum akan dibuka, jadi mari menuju ke sana."

Asrama siswi sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memungkinkan para siswi untuk mandi secara teratur. Dia memutuskan untuk menahannya untuk sekarang sehingga dia bisa merentangkan anggota tubuhnya dan berendam.

"Sebaliknya, Anne, Diriku punya sesuatu yang ingin ditanyakan..."
"Baik, apa itu kira-kira?"

Mia bangun dan duduk di tepi tempat tidur, lalu menyuruh Anne untuk duduk disebelahnya.
Omong-omong tidak ada perbedaan dalam ukuran dan kemewahan tempat tidur antara siswi dan pelayan pendampingnya. Awalnya itu adalah hal yang mustahil bagi seorang putri bangsawan dan seorang pelayan pendamping untuk berbagi ruangan yang sama, tetapi dalam kasus Akademi St. Noel, pelayan pendamping yang datang kemungkinan berasal dari garis keturunan bangsawan besar.
Oleh karena itu, pihak akademi telah menyiapkan fasilitas yang layak untuk dua anak bangsawan untuk menghabiskan waktu mereka.
Anne duduk di tepi tempat tidur dengan tampak takut.

"Emm.... Ada apa? Putri Mia..."
"Aku ingin, berkonsultasi padamu."
"Berkonsul.... tasi?"

Anne memiringkan kepalanya.

"Eee, ini suatu hal yang penting..."
"Hal penting..."

Glek, Anne menelan ludah.
Setelah menatap Anne, Mia menghirup napas panjang, lalu mengeluarkannya.

"Diriku ingin tahu bagaimana caranya untuk bisa menemukan seorang pria ideal, apa yang harus diriku lakukan?"
".....Eh?"




Pada garis waktu sebelumnya, Mia sangat yakin bahwa dia akan berakhir dengan bertunangan dengan Shion. Sebagai seorang Tuan Putri dari Kekaisaran besar,  hanya Shion-lah yang seorang pangeran dari Kerajaan Sankland yang ada dalam pikirannya, dan Mia juga berpikir kalau itu juga ada dalam pikiran Shion.
Jadi, sikap Mia terhadap Shion selalu seolah mengatakan "Tidaklah apa untuk anda mengundang diriku ini, anda tahu?".

Hal yang sama terus terjadi pada pesta dansa, gala makan malam, dan hari-hari sebelum liburan.

Jadi dia pergi ke hadapan Shion dengan wajah seolah mengatakan "Tidaklah apa untuk anda mengundang diriku ini, anda tahu?" mencoba menarik perhatiannya.........membuatnya jengkel.
Namun sekarang Mia dengan samar menyadari bahwa tindakan itu adalah suatu kesalahan.
Itu adalah suatu pertumbuhan, suatu langkah yang besar. Mungkin bagi orang lain itu bukanlah suatu langkah yang besar, tapi bagi Mia itu adalah langkah besar.
Tentu saja, awalnya dia pikir "Itu karena karakter Shion terdistorsi!", namun berkat hidup di dalam dungeon telah menanamkan akal sehat "Mungkinkah ada sesuatu yang salah dalam diriku?" dalam pikiran Mia.

Mia yang tidak ingin mengekspos dirinya melalui pendekatan asmara kepada Shion, harus membuat beberapa koneksi untuk menyelamatkan dirinya dari pisau guillotine.
Bagaimanapun yang paling utama adalah kekasih, pasangan hidup.
Jadi untuk melakukan pendekatan asmara yang tidak salah, Mia memutuskan untuk bertanya pada Anne...

"Putri Mia, itu, siapa yang memberitahu anda hal itu?"

Setelah mendengarkan kata-kata Mia, Anne membalas dengan wajah cemberut.

"Siapa yang..."

Itu adalah diriku sendiri...., akan tetapi Anne meraih pundak Mia yang sedang berusaha mengatakan kalimat itu.

"Apakah tidak apa, Putri Mia, itu semua salah! Saya tidak tahu siapa putri bangsawan besar itu yang telah memeberi tahu anda, siapapun itu, orang yang meremehkan orang lain, saya tidak akan membiarkan mereka."
"Be...begitu ya?"
"Itu benar, Tentunya Putri Mia adalah seorang Yang Mulia Tuan Putri, Jadi kemungkinan kita pernah bertemu. Tapi, untuk melihat Putri Mia sebagai kekuatan dan tidak melihat sebagai pribadi, Orang seperti itu tidaklah pantas untuk Putri Mia."

Setelah mengatakan kalimat itu, lalu dengan tawa ringan,

"Jadi, Putri Mia siapa yang ingin anda dekati? Mari kita pikirkan strateginya!"

Kata Anne dengan sangat antusias.



~"(This is a Translation Content of pemudatunawisata.my.id. so, read only on my site)"~

[Akhir Bab]



Support Bujangga on:

Post a Comment

Post a Comment

Free to post any comment, but...
Please don't spam, toxic, and disrespect to others.